SURABAYA, KORANSIDOARJO.ID- Pagi ini (31/08), kantor Polsek Tegalsari di Surabaya masih terlihat berantakan pasca kerusuhan massa yang terjadi pada Sabtu malam. Asap putih masih terlihat keluar dari dalam ruang kantor Polsek hingga pukul 07.00 WIB.
Petugas pemadam kebakaran masih melakukan pembahasan untuk memastikan keamanan lokasi. Hampir seluruh ruangan kantor Polsek Tegalsari tidak bisa diselamatkan, puing-puing tembok dan coretan di dinding Polsek terlihat. Namun, Masjid Al-Jabbar Mapolsek Tegalsari yang diresmikan pada tahun 2023 oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Tony Hermanto masih tegak berdiri.
Sejumlah warga menyayangkan peristiwa ini terjadi. “Polsek Tegalsari adalah cagar budaya yang harus dilestarikan keberadaannya. Ya sayang bangunan ini bisa hancur, anak cucu kita gak bisa menikmati, inikan bangunan cagar budaya,” ujar Rifki, warga sekitar Tegalsari.
Polsek Tegalsari sendiri merupakan bangunan cagar budaya yang sudah berdiri sejak tahun 1900an saat era Hindia Belanda. Di belakang kantor Polsek terdapat bungker untuk pertahanan dan pengintaian, kemungkinan sebagai antisipasi serangan musuh saat itu.
Kerusuhan massa yang terjadi pada Sabtu malam telah menyebabkan kerusakan parah pada kantor Polsek Tegalsari serta sejumlah wilayah di Surabaya. Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kerusuhan tersebut.(Redaksi)