KORANSISOARJO.ID,- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa wilayah Jawa Timur akan mengalami peningkatan curah hujan dalam tiga hari ke depan. Hal ini disebabkan oleh adanya gangguan gelombang atmosfer low frequency.
Prakirawan BMKG Juanda, Shanas Septi Prayuda, menghimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang bisa terjadi dalam tiga hari ke depan.
“Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir berpotensi melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur,” ujarnya.
BMKG juga mengingatkan bahwa cuaca ekstrem dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan, tanah longsor, hingga pohon tumbang. Oleh sebab itu, masyarakat diminta lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, terutama di kawasan rawan bencana.
Selain itu, aktivitas masyarakat di luar ruangan juga perlu mendapat perhatian lebih. “Bagi pengendara kendaraan bermotor, diharapkan berhati-hati ketika hujan deras turun. Jalan licin dapat meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas,” tambah Shanas.
Sebagai langkah antisipasi, BMKG Juanda menghimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terbaru melalui website resmi maupun media sosial BMKG. Informasi ini penting agar masyarakat lebih siap menghadapi kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem.
Kewaspadaan bersama dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci penting untuk meminimalisasi dampak dari cuaca ekstrem. Koordinasi dengan pihak berwenang juga diharapkan ditingkatkan jika terjadi kondisi darurat di wilayah masing-masing.
Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat lebih siap dan waspada dalam menghadapi cuaca ekstrem yang akan melanda Jawa Timur dalam beberapa hari ke depan.(Riz)