Koransidoarjo.id,- Kekeringan mulai melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur. Kondisi ini membuat kebutuhan air bersih masyarakat meningkat tajam, terutama di daerah-daerah yang sebelumnya tidak terlalu membutuhkan suplai air dalam jumlah besar.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus melakukan berbagai langkah untuk memastikan pasokan air tetap tersedia. Sumur bor, pipanisasi, hingga pengiriman air dengan tangki menjadi upaya yang dilakukan secara berkesinambungan.
“Untuk sumur bor kita terus berjalan. Pipanisasi juga berjalan, dan pengiriman air bersih pun tetap berjalan. Saya sendiri beberapa kali turun langsung ke lapangan membawa tangki air dan membuat tempat penampungan,” ujar Gubernur Jatim, usai pasar murah di Pendopo Kecamatan Gedangan, Rabu (10/09) Sore.
Khofifah mengakui, peningkatan kebutuhan air di sejumlah titik memang cukup signifikan. Karena itu, pencarian sumber air baru menjadi prioritas utama. sekarang PLT Kadis SDA itu adalah Kadis PU Cipta Karya punya passion untuk mencari sumber air , disebut berperan aktif dalam menemukan sumber-sumber air potensial.
“Pak Nyoman ini passion-nya mencari sumber air. Dari sumber air yang beliau temukan, biasanya langsung dihitung kebutuhan pipanisasi berapa kilometer untuk menyalurkan ke daerah yang membutuhkan,” jelasnya.
Selain mengandalkan sumur dan pipanisasi, Pemprov Jatim juga menggencarkan program aeroseeding. Dengan menggandeng TNI Angkatan Udara dan Perhutani, biji tanaman ditebar dari udara di beberapa kawasan hutan, khususnya di sekitar Gunung Arjuna.
“Saya sudah beberapa kali ikut aeroseeding. Dengan teknologi milik TNI AU, bisa dipetakan daerah mana yang cocok untuk biji tertentu. Menurut Pak Nyoman, sekarang sudah ada 15 sumber air baru di Gunung Arjuna,” tutur Khofifah.
Dari temuan sumber air tersebut, salah satunya dialirkan ke wilayah Singosari, Kabupaten Malang. “Insya Allah ada lima dusun yang mendapatkan manfaat, dengan pipanisasi sepanjang 15 sampai 17 kilometer,” tambahnya.
Khofifah juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut menjaga kelestarian alam dengan gerakan menanam. “Ayo bareng-bareng menanam dan menjaga alam. Alhamdulillah, sekarang 51 persen tutupan mangrove di Pulau Jawa itu ada di Jawa Timur. Itu karena kepesertaan semua elemen masyarakat,” pungkasnya.