KORANSIDOARJO.ID,- Di tengah hamparan lahan tebu yang luas di Desa Kenongo, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, terdapat sebuah makam leluhur atau biasa disebut punden yang diapit oleh rindangnya pohon beringin.
Di sinilah Jalal (56), warga Dusun Ganting, Desa Kenongo, Kecamatan Tulangan, mengabdikan dirinya untuk merawat makam dan membuat sebuah rumah pohon unik sebagai wujud melestarikan simbol kepedulian terhadap warisan leluhur.
Rumah pohon yang berdiri sejak 2008 ini dibangun dengan memanfaatkan akar-akar pohon beringin yang ditanam Jalal bersama teman-temannya. Akar yang semakin kokoh kemudian dirangkai membentuk hunian sederhana hingga seiring waktu, akar tersebut menyatu alami dengan pohon.
Jalal mengaku bahwa idenya untuk membuat rumah pohon ini muncul secara spontan, ketika ia menyadari bahwa akar pohon beringin bisa saja menjalar ke mana saja hingga mengenai makam leluhur.
“Karena di sini dulu tidak ada yang merawat, jadi makam mbahnya tidak terawat. Supaya makam leluhur ini terawat rapi tidak terbengkalai, maka saya rawat,” ujar Jalal saat ditemui Koransidoarjo.id di rumah pohon miliknya, Sabtu (14/09/2025).

Dengan kesederhanaan, Jalal berupaya menjadikan rumah pohon itu tetap nyaman untuk dihuni. Ia melapisinya dengan perlindungan seadanya, seperti banner dan plastik, untuk mencegah kebocoran saat hujan.
Lelaki yang sehari-hari mencari nafkah dengan menjaga ternak milik salah satu warga tersebut, tidak mampu membayangkan jika punden ini tidak ada yang merawatnya kelak.
Karena menurutnya rumah pohon ini bukan sekadar tempat berteduh bagi Jalal. Lebih dari itu, keberadaannya menjadi simbol kepedulian dalam menjaga warisan leluhur agar tetap terawat dan tidak terbengkalai.

Hampir setiap hari, Jalal menghabiskan waktunya di rumah pohon ini, dan keluarganya tahu ke mana harus mencari jika ingin menemukannya.
“Kalau anak-istri saya mencari, ya datang ke sini. Karena mereka juga tahu saya lebih sering di sini,” ucap Jalal dengan senyum.
Rumah pohon karya Jalal kini menjadi bagian dari wajah makam leluhur Desa Ganting, sebuah wujud sederhana dalan sebuah pengabdian, namun kandungan makna didalamnya cukup dalam, dimana menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan warisan leluhur harus dilakukan.(Riz)