Koransidoarjo.id,– Sebuah peristiwa mengejutkan kembali terjadi di Sidoarjo, kali ini menimpa seorang siswi kelas 2 Sekolah Dasar Negeri di desa Kemiri, Kecamatan Sidoarjo, yang diduga menjadi korban percobaan penculikan pada Senin siang (9/9).

Peristiwa itu terjadi saat korban, pulang sekolah seperti biasanya dengan berjalan kaki. Jarak rumah dengan sekolah hanya sekitar 70 meter sehingga korban memang tidak pernah dijemput orang tuanya.Kepala Sekolah, Ari Kusmiati Ningsih menjelaskan, Korban pulang sekolah sekitar pukul 12.15. Saat melewati area sekitar warkop Gayeng, korban dihampiri seorang pria yang mengendarai sepeda motor. Usianya diperkirakan 40–50 tahun, bertubuh tinggi, mengenakan helm hitam dan jaket cokelat.

“Pelaku membawa paket bedak. Dari cerita anak, pelaku bilang kalau disuruh menjemput dan ibunya menunggu di suatu tempat,” ujar Ari.

Korban yang percaya dengan ucapan pria tersebut akhirnya mengikuti.Setibanya di kawasan Jalan Lingkar Timur, pelaku meminta anak didiknya tersebut melepas seragamnya dengan alasan disuruh sang ibu.

Baju korban dilepas, namun masih menyisakan kaos dalam dan legging hitam. Tas sekolah korban juga diambil oleh pelaku.

“Anting yang dipakai anak masih ada. Korban kemudian ditinggal menangis di lokasi,” imbuh Ari.

Beruntung, AH segera ditemukan oleh warga dan dibawa pulang. Sekitar pukul 12.45, korban sudah sampai di rumah. Selang lima menit kemudian, orang tua AH menghubungi pihak sekolah untuk mengabarkan kejadian tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo Tirto Adi membenarkan adanya peristiwa itu. “Kami bersama pihak sekolah sudah datang ke rumah menanyakan kabar anaknya. Alhamdulillah kondisi korban baik,” ungkap Tirto.

Meski begitu, Tirto menegaskan pihaknya masih mendalami kasus ini dan sudah berkoordinasi dengan kepolisian. Saat ini AH belum masuk sekolah karena masih trauma.

“Keterangan dari orang tua, anak tidak mengalami sakit maupun tindakan kekerasan. Hanya saja masih belum mau banyak ditanya-tanya,” pungkasnya.

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *